Viral di Medsos, Pj Bupati Tapteng Tuding LSM dan Wartawan Suka Meras
MEDAN - Pernyataan Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Sugeng Riyanta mendadak bikin heboh. Sebab dalam sebuah cuplikan video yang beredar di TikTok @Anak Tapteng Do Au, Sugeng menuding jika Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan wartawan sebagai lembaga dan profesi yang suka memeras.
Video tersebut pun beredar dan viral di sejumlah platform media sosial. Terlihat dalam video, Sugeng yang sedang berada dalam sebuah pertemuan menjelaskan kepada sejumlah orang yang diduga sebagai bawahannya perihal komunikasi lewat telepon.
"Gak usah, pikirannya tuh gini kalau orang telepon itu berarti yang punya urusan yang nelpon ya. Yang ditelepon kira-kira punya urusan gak?," katanya seperti dikutip dari postingan video Tiktok Anak Tapteng Do Au.
Karena itu, Sugeng meminta agar telepon yang seperti itu tidak perlu ditanggapi dan dibawa santai saja.
"Kecuali kemudian gak ditelepon gak diangkat, terus WA ternyata teman ganti handphone, ya diangkat," sambungnya.
Namun kemudian, Sugeng menyeret LSM dan wartawan yang disebutkan suka memeras. Karena itu, dia memerintahkan agar tidak perlu melayani dan supaya langsung diblokir saja.
"Tapi kalau WhatsApp, Ya tadi sama kok bahasanya, kami dari LSM ini, kami dari wartawan ini mau konfirmasi. Udah kalau kayak gitu, ujung-ujungnya nanti meres. Ujung-ujungnya nipu kalian, gak usah dilayani, blokir aja daripada bikin pusing," ucapnya.
Selanjutnya, Sugeng menyatakan bahwa tidak ada yang bisa mengendalikan pikiran seseorang. Karena itu, sambungnya tidak ada yang bisa menyuruh seseorang untuk berhenti menelpon, sehingga dia menyarankan agar lebih baik diblokir saja.
"Jadi Anda, gak bisa mengendalikan pikiran orang, betul ya?. Anda gak bisa menyuruh orang itu berhenti, tolong berhenti, jangan WA WA saya, jangan telpon telpon saya, itu gak bisa," katanya.
"Yang Anda bisa lakukan adalah Anda mengendalikan pikiran Anda, jangan terganggu dengan ulah orang. Blokir aja, tapi kalau saya WA jangan blokir," tandasnya. (*)